Tuesday, May 17, 2011

BANTUAN UNTUK PENDERITA GAGAL GINJAL

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Berikut kami sampaikan profil penderita dan gambaran umum atas riwayat medis

PROFIL PENDERITA
Nama : Muhammad Ubaidillah
Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro, 19 Mei 1988
Alamat : Dk. Pelem, RT 02/01 Desa Mulyorejo,Balen,Bojonegoro,Ja-Tim
Berat/Tinggi : 53 Kg/ 166 Cm
Pendidikan : S1 UGM (Sedang menunggu wisuda)
Diagnosa : Gagal Ginjal





PROFIL KELUARGA

AYAH
Nama : Fauzan
Usia : 65 Tahun
Pekerjaan : Petani
Kondisi : Sedang sakit Infeksi Saluran Kencing

IBU
Nama : Siti Khodijah
Usia : 51 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Kondisi : Penglihatan Rabun (Kemampuan penglihatan 20 persen)


KAKAK 1
Nama : Rahmatul Ummah
Usia : 29 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

KAKAK 2
Nama : Taufiq Akbar
Usia : 25 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta


KONDISI UMUM
Awal kali adik kami Muhammad Ubaidillah diidagnosa sakit oleh dokter adalah pada awal Februari tepatnya beberapa hari setelah dia menyelesaikan ujian sidang skripsinya di Jurusan Sosiatri FISIP UGM. Atas keluhan terhadap badannya yang terasa lemah dll, maka kami periksakan dia ke dokter dan akhirnya berdasarkan hasil laboratorium dokter mendiagnosa adik kami sakit Gagal Ginjal. Atas diagnose tersebut kami sekeluarga begitu kaget. Ternyata Alloh Azza wa jalla sedang menguji kami. Maka dirawatlah adik kami di Rumah Sakit Umum Bojonegoro dan karena tidak adanya Dokter ahli ginjal di Bojonegoro, maka kami bawa adik kami ke Surabaya untuk menjalani perawatan lebih intensif disana. Dokter kemudian rmengumpulkan kami sekeluarga dan menjelaskan tentang Gagal Ginjal. Yang paling menyedihkan bagi kami atas penjelasan Dokter adalah bahwa untuk mempertahankan hidup atas penderita sakit Gagal Ginjal ini hanya bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

1. Cuci Darah (Hemodialysis) 2 kali seminggu, seumur hidup

2. Pemasangan Selang Cairan CAPD (Continuous Ambulatory Peritaneal Dialysis) seumur hidup

3. Cangkok Ginjal
Selain dua metode diatas, dokter juga memberikan alternatif agar dilakukan cangkok ginjal. Ada dua pilihan untuk cangkok ginjal ini,
Pertama, cangkok dilakukan di Indonesia dengan mencari donor ginjal terlebih dahulu dengan biaya operasi cangkok adalah + 300 Juta Rupiah
Kedua, cangkok dilakukan di Cina dimana ginjal telah disediakan oleh Bank Ginjal yang ada di sana, biaya sebesar + 500 Juta Rupiah

Dari ketiga Alternatif tadi, jika dipertimbangkan dari segi harapan untuk kembali sehat seperti semula dan biaya jangka panjang yang paling terjangkau adalah Cangkok Ginjal. Dengan cangkok ginjal ini penderita dapat kembali beraktivitas sebagaimana semula dan tidak ketergantungan pada cuci darah yang harus dilakukan 2 kali dalam seminggu atau pemasangan selang CAPD yang rentan dengan resiko infeksi karena kuman yang mudah masuk pada selang yang dipasang.
Namun saat ini dengan alternatif penyembuhan diatas, kami dari keluarga merasa tidak mampu lagi untuk membiayai ketiga pilihan alternatif tersebut dikarenakan biaya yang sangat tinggi yang tidak dapat di tutup dari penghasilan keluarga kami baik itu dari orang tua maupun kami saudara-saudaranya. Oleh sebab itu dalam hal ini dengan penuh kerendahan hati sekiranya Bapak/Ibu/Pimpinan Lembaga Sosial jika memiliki kelapangan atas rezeki, kami mohonkan bantuannya dalam usaha pengobatan adik kami ini sehingga diusianya yang masih muda ini, adik kami dapat kembali produktif dan dapat kembali berkarya mengejar cita-citanya. Penyaluran atas bantuan pengobatan tersebut dapat Bapak/Ibu/Pimpinan Lembaga Sosial sampaikan kepada kami:

Nama : Taufiq Akbar
Hubungan : Kakak Kandung
No HP : 081322239144
No Rekening Bank :

1. Bank Syariah Bukopin
a.n. Taufiq Akbar
Nomor Rekening 770 1027 971 2. Bank Muamalat
a.n. Taufiq Akbar
Nomor Rekening 0108588875

Demikian hal ini kami sampaikan, Terima kasih atas segala kepedulian yang telah Bapak/Ibu sampaikan, tak lupa kami mohon doa untuk kesembuhan Adik kami Muhammad Ubaidillah, dan semoga Alloh SWT juga memberikan keberkahan atas segala nikmat yang telah kita peroleh didunia ini, dan menggolongkan kita sebagai orang-orang yang selalu ingat betapa besar syukur yang harus selalu kita panjatkan atas melimpah ruahnya nikmat kesehatan yang telah kita dapatkan.

Wallahua’lam bissowwab
Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh


Salam Ta’zim